Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas, terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan mutu tata kelola pendidikan tinggi berbasis standar internasional. Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut adalah pelaksanaan sertifikasi ISO 21001:2018, yakni sistem manajemen organisasi pendidikan yang secara khusus dirancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas lembaga pendidikan.

Sebagai bagian dari proses sertifikasi tersebut, visitasi daring (online) oleh lembaga sertifikasi akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2025, yang kemudian akan dilanjutkan dengan visitasi lapangan pada 21–22 Juli 2025. Proses visitasi ini menjadi tahapan penting dalam menilai kesesuaian antara dokumen sistem manajemen mutu dengan implementasi nyata di lingkungan Program Studi Sastra Indonesia. Seluruh aktivitas tersebut dilakukan berdasarkan prinsip dasar siklus PDCA (Plan–Do–Check–Act) yang merupakan kerangka kerja utama dalam ISO 21001.

ISO 21001 memberikan kerangka bagi institusi pendidikan untuk menyelaraskan visi dan misi dengan pelaksanaan operasional, meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa, serta membangun sistem evaluasi dan peningkatan mutu secara berkelanjutan. Dalam konteks Program Studi Sastra Indonesia Universitas Andalas, langkah ini memiliki implikasi yang luas: mulai dari penguatan dokumen mutu dan prosedur operasional standar (SOP), penyempurnaan kurikulum berbasis outcome, hingga penguatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan.

Visitasi daring akan memfokuskan pada verifikasi dokumen seperti manual mutu, evaluasi diri program studi, struktur organisasi, serta indikator-indikator kinerja utama. Sementara itu, pada saat visitasi lapangan, tim auditor akan melakukan observasi langsung terhadap proses pembelajaran, fasilitas akademik, kegiatan mahasiswa, serta melakukan wawancara dengan berbagai pihak, termasuk pimpinan fakultas, dosen, mahasiswa, dan tenaga pendukung.

Kegiatan ini juga mencerminkan orientasi Program Studi Sastra Indonesia terhadap pendidikan berbasis mutu, sebagaimana diteorikan oleh W. Edwards Deming dalam pendekatan sistem mutu total (Total Quality Management), yang menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen dalam institusi untuk menciptakan perbaikan berkelanjutan. Pendekatan ini juga didukung oleh paradigma manajemen berbasis bukti (evidence-based management) yang kini menjadi praktik umum dalam pengelolaan pendidikan tinggi yang modern dan adaptif.

Salah satu kekuatan utama dalam proses ini adalah keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan. Tim Gugus Penjaminan Mutu Program Studi (GPMP) telah bekerja intensif dalam menyusun dokumen mutu, melaksanakan pelatihan internal ISO 21001, serta menyelenggarakan audit internal sebagai bagian dari persiapan menghadapi visitasi eksternal. Dukungan dari pimpinan fakultas, dosen, mahasiswa, alumni, dan mitra kerja sama juga menjadi modal sosial yang signifikan dalam membangun budaya mutu yang holistik.

Keberhasilan pelaksanaan ISO 21001:2018 ini akan menjadi pengakuan formal bahwa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Andalas telah mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan institusi pendidikan. Sertifikasi ini diharapkan tidak hanya menjadi pencapaian administratif, tetapi juga menjadi fondasi strategis untuk memperluas kolaborasi akademik, meningkatkan akreditasi, serta memperkuat daya saing lulusan di tingkat nasional dan internasional.

Dengan jadwal visitasi yang telah ditetapkan, seluruh sivitas akademika di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas diharapkan dapat berpartisipasi aktif, menjaga semangat kolaboratif, dan menjadikan proses ini sebagai momentum untuk memperkuat tata kelola pendidikan yang bermutu dan berdaya saing global.